Minggu, 14 Juni 2015

bimbingan konseling

BAB VIII
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat


         A.      PERBEDAAN KEPENTINGAN
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya kegagalan dalam memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya. Dengan berpegang prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kebutuhannya, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat pada hakikatnya merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut. Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya.
Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :
1)      kepentingan individu untuk memperoleh kasih saying
2)      kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
3)      kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
4)      kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
5)      kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
6)      kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya
7)      kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
8)      kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri


         B.      PRASANGKA, DISKRIMINASI, DAN ETNOSENTRISME
Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut. Awalnya istilah ini merujuk pada penilaian berdasar ras seseorang sebelum memiliki informasi yang relevan yang bisa dijadikan dasar penilaian tersebut. Selanjutnya prasangka juga diterapkan pada bidang lain selain ras. Pengertiannya sekarang menjadi sikap yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional.
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain.
·         Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.
·         Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.

Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri, maksudnya Etnosentrisme yaitu suatu kecendrungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagai suatu yang prima, terbaik, mutlak, dan dipergunakannya tolak ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. Etnosentrisme memiliki dua tipe yang satu sama lain saling berlawanan, yakni:
·         Tipe pertama adalah etnosentrisme fleksibel. Seseorang yang memiliki etnosentrisme ini dapat belajar cara-cara meletakkan etnosentrisme dan persepsi mereka secara tepat dan bereaksi terhadap suatu realitas didasarkan pada cara pandang budaya mereka serta menafsirkan perilaku orang lain berdasarkan latar belakang budayanya.
·         Tipe kedua adalah etnosentrisme infleksibel. Etnosentrisme ini dicirikan dengan ketidakmampuan untuk keluar dari perspektif yang dimiliki atau hanya bisa memahami sesuatu berdasarkan perspektif yang dimiliki dan tidak mampu memahami perilaku orang lain berdasarkan latar belakang budayanya.

         C.      PERTENTANGAN SOSIAL DAN KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT
Konflik (pertentangan) mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas dari pada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dasar konflik berbeda-beda. Terdapat 3 elemen dasar yang merupakan cirri-ciri dari situasi konflik yaitu :
1.    Terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau baigan-bagianyang terlibat di dalam konflik.
2.    Unti-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-gagasan.
3.    Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.

Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, konflik dapat terjadi pada lingkungan diri seseorang, kelompok, dan masyarakat. Adapun cara pemecahan konflik tersebut :


·         Elimination, pengunduran diri dari salah satu pihak yang terlibat konflik.
·         Subjugation atau Domination, pihak yang mempunyai kekuasaan terbesar dapat memaksa pihak lain untuk mengalah.
·         Majority Rule, artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting.
·         Minority Consent, artinya kelompok mayoritas yang menang, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta kesepakatan untuk melakukan kegiatan bersama.
·         Compromise, artinya semua sub kelompok yang terlibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah.
·         Integration, artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan, dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak

         D.      GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA DAN INTEGRASI SOSIAL
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara Indonesia. Masyarakat majemuk dipersatukan oleh sistem nasional yang mengintegrasikannya melalui jaringan-jaringan pemerintahan, politik, ekonomi, dan sosial. Aspek-aspek dari kemasyarakatan tersebut, yaitu Suku Bangsa dan Kebudayaan, Agama, Bahasa, Nasional Indonesia.
Masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan. Masyarakat majemuk tetap berada pada kemajemukkannya, mereka dapat hidup serasi berdampingan (Bhineka Tunggal Ika), berbeda-beda tetapi merupakan kesatuan. Adapun hal-hal yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi:
1.    Tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya
2.     Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antar warga negara Indonesia asli dengan keturunan (Tionghoa,arab)
3.    Agama, sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan
4.    Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan tertentu.


 REFERENSI

·         Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar (Herwantiyoko dan Neltje F. Katuuk)

kewirausahaan

IDE BISNIS KEWIRAUSAHAAN
Ide: bisnis online (Batik Online Shop)
A.  Alasan:
Kita semua tahu bahwa batik merupakan ikon bagi bangsa indonesia. Berbagai macam model dan corak batik pun berbeda disetiap daerah. Masing-masing memiliki corak dan motif yang sangat unik. Meskipun setiap daerah memproduksi batik, tetapi produksi batik asli terletak di Jawa, khususnya di Kota Pekalongan.
Apalagi saat ini, batik tidak hanya dipakai pada acara yang resmi atau formal saja, namun dengan berbagai model yang tren dan modis, batik dapat dipakai kapan saja. Bahkan, sekarang ada beberapa perusahaan, instansi, universitas ataupun sekolah yang mewajibkan memakai pakaian batik pada hari tertentu.
Ditambah lagi banyak turis dari berbagai negara yang menyukai batik asli Indonesia. Ini merupakan hal positif bagi kami untuk menciptakan peluang bisnis ini. Apalagi pada zaman teknologi yang serba canggih ini semua barang dapat diperjualbelikan didunia maya (online). Inilah yang mendasari kami untuk menciptakan ide bisnis ini. Sehingga kita dapat menerapkan bisnis batik ini kedalam bisnis online shop.
Bisnis online shop tergolong mudah meskipun terkadang dalam prakteknya tidaklah mudah.
B.  Sasaran:
-          Semua kalangan
-          Dalam negeri hingga Internasional.
C.  Argumen:
Tentunya dalam memulai bisnis kita ingin selalu mengeluarkan modal kecil namun keuntungannya menjaanjikan. Oleh karena itu kami lebih memilih ide bisnis membangun Toko Batik online dari pada membangun Toko batik offline. Dengan memperhitungkan beberapa aspek yaitu:
1.      Modal sedikit.
2.      Tidak membutuhkan tempat usaha.
3.      Bisnis praktis.
4.      Pasar online yang sangat luas.
5.      Hemat waktu & biaya.
6.      Promosi yang tanpa batas.
7.      Hemat biaya promosi.
8.      Tidak perlu setiap saat menunggu konsumen.
9.      Bea operasional hanya untuk internet dan listrik.
Selain itu untuk lebih menghemat biaya modal, kita akan menggunakan sistem pre order. Yaitu mengambil stok barang setelah ada yang memesan. Dalam hal ini tentu kami harus bekerjasama dengan para distributor/supplier/produsen batik yang ada di Pekalongan.
D.  Perkiraan Modal
1.      Modal Awal
a). Komputer/laptop + modem                                    Rp 3.000.000
b). Domain dan hosting website                                 Rp    500.000

      Jumlah                                                                   Rp 3.500.000



2.      Biaya Operasional
a). Akses internet                                                        Rp    100.000
b). Listrik                                                                    Rp    100.000
c). Pulsa                                                                       Rp      50.000
                                                                  Jumlah                                                                  Rp    250.000

     Jumlah                                                                    Rp    250.000

CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN

Nama     : Enggal Septyanto
NPM      : 0610076211
Kelas     : PMTK 4A

RENCANA PEMBELAJARAN (RP)
                                           Mata pelajaran  : Matematika
                                           Kelas/Semester : VII/2

A.    Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti Proses pembelajaran diharapkan siswa dapat menentukan keliling persegi.
B.     Materi Pembelajaran
Bangun datar persegi
C.    Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
Komunikasi
1.Guru mengucapkan salam
2.Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis.
Apresiasi
1.Guru mengarahkan siswa untuk mengingat kembali tentang konsep bangun datar persegi.
2.      Guru menanyakan pada siswa secara acak tentang pengertian bangun datar persegi.

3 menit

Eksplorasi
1.      Guru menjelaskan materi bangun datar persegi (keliling persegi).
2.      Guru mencoba untuk mengajak siswa berdiskusi.
3.      Guru mengarahkan siswa untuk menanggapi pertanyaan siswa tentang keliling persegi.



5 menit






KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU

Elaborasi
1.      Guru memberikan beberapa latihan, kemudian mengarahkan siswa untuk memahami konsep dan berkeliling untuk memberikan bantuan jika diperlukan.

Konfirmasi
1.      Guru menunjuk siswa secara acak dengan melempar pesawat kertas, dan kemudian meminta siswa yang menerima pesawat kertas tersebut untuk mengerjakan soal di depan kelas.
2.      Guru menjelaskan hasil akhir yang tepat.
Penutup
1.      Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2.      Guru memberikan tugas/PR mengenai materi yang telah dipelajari.
3.      Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
2 menit